Saturday, December 20, 2008
Monday, December 15, 2008
[+/-] |
Seputar Ta'aruf |
Mmm....
saya sebetulnya tidak tahu sama sekali soal ginian ..
tp setelah baca artikel dari ukhti razzahra , hmmm .. jadi ngerti sedikit-sedkit ...
jadi ada keinginan untuk berta'aruf nih
Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata
puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala,
"Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!(halahh...berlebihaan kekekeke)
Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.
Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.
Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita
yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?
Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?
Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu
yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?
1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe
begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D
2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah emahirannya
dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia
gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?
3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling
pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah
dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.
4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak
menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga
atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'
Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri,
"Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"
Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.?
Nah lho...!!!
Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'
Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama
mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.
Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma
fii khairin.
Wallahu a'lam bishowab,
(kafemuslimah.com)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
artikel asli : http://razzahra.multiply.com/journal/item/131/Seputar_Taaruf
Monday, September 29, 2008
[+/-] |
1 Bulan Penuh Kenangan |
Banyak orang yg berharap agar dapat melalui bulan ini dgn lancar, tapi harapan saya mungkin agak sedikit berbeda. Saya berharap bulan ini dapat terus sampai bulan oktober, november, kalau bisa selamanya . Sebagian org akan merasa gembira karena selesai Ramadhan ada yg namanya Aidhil Fithri. Saya jg merasa gembira sih, tp rasa sedih saya mengalahkan kegembiraan yg saya rasakan.
Ini dikarenakan, dalam bulan suci ini banyak yg telah terjadi pada diri saya. Perubahan demi perubahan terjadi pada bulan ini. Mungkin saya bukan orang yg mendapat "Lailatul Qadr", tapi perubahan ini sungguh saya rasakan. Banyak juga rasa senang, sedih, cemas .. semuanya bercampur dalam bulan ini.
Pada bulan ini, saya gagal melewati test wawancara pekerjaan baru, meskipun agak down sih, tp it doesn't matter, ntar jg ada wawancara lagi. Ini merupakan salah satu rasa kecewa dan sedih.
Pada bulan ini jg, terjadi intrik atau perpecahan di dalam linkungan saya, meskipun saya sama sekali tidak berkaitan, tp tetep aja saya merasa khawatir atas kejadian ini.
Dan akhir ramadhan, ditutup dengan sakit cacar air, smp dengan ditulisnya blog ini saya masih dalam masa pengobatan di tmp tinggal saya. Ini merupakan sakit yg paling menyusahkan buat saya, saya tidak bisa keluar kemana-mana,tiap hari harus minum obat trus oles-oles salep, makan susah, sholat susah, tidurpun susah.
Akan tetapi semua hal di atas terobati dgn suatu hal. Pada awal bulan Ramadhan ini, Allah SWT mempertemukan saya dengan sosok yang sangat berarti bagi saya. Memang pertemuan kami agak aneh sih, tapi tetap saja dia yang membuat saya berubah dalam bulan ini.
Mungkin jika bukan karena dia, saya akan mengeluh dan mengeluh atas segala penyakit yg saya derita, dia membuat saya nyaman meskipun sesungguhnya badan ini terasa sangat sakit. Dia jg mengajari saya bagaimana untuk tersenyum, karena senyum itu ibadah katanya, dan ini membawa perubahan besar buat saya, setiap saya bertemu dengan orang atau berbicara dengan orang, saya selalu disambut dengan welcome. Dan terakhir saat rapat dengan boss, saya biasanya yg selalu cemberut mencoba tersenyum, dan hasilnya rapat berjalan dgn lancar (tidak spt rapat-rapat sebelumnya).
Dia jg selalu mengingatkan saya untuk berjalan di jalan yang benar, dan mugnkin jika dibanding bulan-bulan laen, bulan ini saya paling rajin ibadahnya.
Dia jg mengerti akan Al Qur'an, yg membuat saya harus banyak belajar agar tidak kalah dengan dia.
Dan dia jg adalah orang yg selalu membuat saya semangat,dalam situasi apapun jika ada dia, semangat ini akan semakin berkobar.
Banyak hal-hal baik yang lain yg membawa perubahan bagi saya yang mungkin tidak dapat saya tuliskan di sini.
Saya berterima kasih ya Allah, karena Engkau telah mempertemukan aku dengan dia dalam bulan yang suci ini. Smoga perubahan-perubahan baik yang ada dalam diri saya ini tidak akan luntur oleh waktu. Dan smoga saya masih bertemu dengan Ramadhan yang akan datang.
Amiiinnn....
Saturday, August 16, 2008
[+/-] |
もう、仕舞い |
kayak udah waktunya saya check out dari gemerlapan "hotel" jepang.
Semakin hari, semakin kuat depresi yang saya terima,
Dari kerjaanlah, dari gaya hiduplah, dll
Kerjaan semakin lama semakin berat, gak ada libur lagi, apalagi dapet tekanan dari sachou
Kerjasama tim di kerjaan jg amburadul, mungkin ini salah saya jg.
Ditambah lagi, apabila kita depresi seperti ini, tidak akan ada yg mendukung kita,
Bahkan saya merasa lebih tertekan, dan mungkin tekanan ini datangnya dari mereka.
Penyakit saya juga semakin menjadi-jadi, tiap hari serasa semakin sakit.
Dan akhir2 ini juga badan ini terasa seperti sampah,
dan tidak satupun yang mengerti apa yang saya rasakan,
Sekarang saya tidak bisa lagi merasakan apa arti "kesenangan"
Apalagi keluarga di rumah semakin khawatir dengan kondisi fisik saya akhir2 ini
Semakin hari semakin jenuh saya melihat "kesedihan" ini.
Mungkin sekarang masih belum bisa "check out"
Semoga hari itu akan tiba,
Sekarang hanya bisa berdoa agar dapat secepat mungkin check out dari hotel ini
Sunday, August 3, 2008
[+/-] |
Bingung... |
Ke kanan salah, ke kiri juga salah, ke tengah apalagi, ke belakang tambah salah
Apa sih salahku ?
Emang kebanyakan manusia tuh gak bisa melihat kesalahannya sendiri, ya seperti aku ini.
Jadi tolong diingetin kalo ada teman atau saudara yg salah.
Tuesday, July 29, 2008
[+/-] |
......................... |
Tititk titik .......
Entah mulai kapan engkau masuk ke dalam pikiranku
Tititk titik .......
Engkau telah meracuni pikiranku, apa yang seharusnya kuperbuat
Tititk titik .......
Semakin banyak yang aku lihat, semakin tak terhingga dirimu
Tititk titik .......
Apakah ini bentuk dirimu sebenarnya
Friday, July 25, 2008
[+/-] |
Puisi..Mbujuk....Jangan Dibaca.. |
DASAR LO GEMBLENG, SAPI , BODOH, IDIOT, MUKA TEMBOK, BAU KENTUT, ANJING
GUOBLOK, GENDENG, SARAP, EDAN, ASU,
BAKA, YAROU, AHO, AHONDARA, SHIMATTA, UNKO
MOTHER FUCKER, SHIT, ASSHOLE, JACK ASS
[+/-] |
Salah Panggil.... |
Lha kok ternyata keliru bukan Alfian ini yang dicari. Si anak itu merasa lemah, letih dan lesu mendengar perkataan pemilik rumah tadi, karena si anak ini ternyata harus berjalan berpuluh-puluh kilometer (maksudnya jauuuhhh.....) sampai ke rumah tersebut. Orang yang disuruh memanggil anak tadi nyeletuk, "kenapa gak dikasih ke anak ini aja, toh namanya juga sama, juga sama2 anak kecil, lagian anak ini udah jalan jauh banget". "Ya udah deh, kasian anak ini, kasih aja ke anak ini".
Anak tersebut yang tadinya lemah, letih dan lesu langsung jadi "JOSS" mendegar perkataan barusan. Tak lama kemudian di tangan anak tersebut telah ada sebuah kipas. Anak ini termenung sejenak,...... "Hadiahnya kok cuman kipas ?" dalam hati dia berkata. "Itu sebagai gantinya kipas yang tadi, tadi kan tidak segaja menginjak kipas punyamu".
Dalam perjalanan pulangnya ke rumah anak itu tidak berhentinya berpikir. "Buat apa yah kipas ini?", "lagian kipas ini kan, kipas sate..", "Di rumah kan gak ada sate,.. Emang lebaran Idul Adha udah deket yah??" pikirnya dalam hati
Wednesday, July 23, 2008
Saturday, April 19, 2008
Friday, January 11, 2008
[+/-] |
Siaran radio online |
Here I'm back again ...
"Bagaimana kabar semuanya ?"
"Baik ?"
"Suasana hari ini cerah sekali di sini.."
"Untuk hari ini....kita akan membahas topik tentang cinta..."
"Tapi sebelumnya, kita dengarkan dulu lantunan lagu indah berikut ini ... Check this out!!"
Itulah sepatah, dua patah kata yang biasa diucapkan oleh penyiar radio ...
Enak kali yah kalau bisa jadi seorang penyiar radio, hmm... tapi apa kita punya kemampuan untuk itu ? Emang gampang jadi penyiar ??? Untuk jadi penyiar biasanya diadakan sebuah audisi di sebuah radio ..... Wah... kelihatannya susah banget yah buat jadi penyiar .....
Akan tetapi .... (Jreng.....jreng....jreng....)
"ouh Juliet...."
"Romeoku...."
(Maaf salah setting)
Ternyata di dunia IT alias web (apa hubungannya coba ), tidak ada yang ada hal yang tidak mungkin....
Kita bisa jadi penyiar..di radio kita, dengan lagu-lagu kita dan juga jangan lupa..... Semuanya itu gratis...
Apa ? GRATIS!!!! Siapa coba gak mau barang gratisan ...
Ada sebuah jalan penghubung bagi DJ Hopers (nama lain untuk orang-orang yang ingin menjadi DJ - baca notes di bawah untuk keterangan lebih lanjut) . Dengan sebuah aplikasi yang dinamakan shoutcast kita dapat menjadi penyiar di radio (sebetulnya komputer) kita sendiri.
Memang gratis sih, tapi...... (Hayah ada tapinya) ... kita butuh suatu komputer yang cepat untuk mem-broadcast (wuihh keren bahasanya ) siaran kita seluruh antero dunia....
Bagi para pemula coba lihat tutorial ini untuk menjadi seorang DJ radio .. KLIK Kalau Berani
Selamat Mencoba
karena sudah biasa melihat notes dengan tulisan kecil-kecil...Kali ini saya buat besar-besar
Notes : Agar jelas tentang apa itu radio online, bisa mampir ke sini, dan tentang DJ Hopers itu cuma karangan pemilik blog ini saja ..
siaran radio online sini :
1) senin-jumat : malam (pokoknya kalau udah kelihatannya malam langsung siaran)
2)Sabtu dan Minggu (bisa siaran kapan saja)
So stay tune....
fin...buat sugiyama-san (yang cewek) I luv u forever ...mmmuahhh hehehe
Friday, January 4, 2008
[+/-] |
Foto-foto di Jepang |
Pada postingan ini saya akan memperlihatkan beberapa foto-foto saya waktu di jepang.
Untuk foto lebih lengkapnya bisa dilihat di sini
Ini adalah gambar apartemen yang saya tempati saat. Home sweet apartemen. Apartemen ini kalau dilihat dari dalamnya mungkin termasuk apartemen yang mahal. Untung saja kita yang menjadi penghuni apartemen ini tak perlu lagi membayar biaya apartemen.
Di apartemen ini terdapat berbagai pengalaman, pada saat yang lalu teman saya yang tinggal satu apartemen tetapi beda kamar, pakaiannya pernah terbang terbawa angin, dan akhirnya pakaian tersebut jatuh di rumah tetangga. Hehehehe.... Karena dia tidak berani meminta sendiri pakaiannya ke pemilik rumah, maka dia ajak saya. Karena kita sama-sama belum lancar berbahasa jepang, maka kita keluarkan bahasa Tarzan kita :D. Untung saja yang jatuh bukan pakaian lainnya, bisa lain ceritanya kalau begitu ^_^.
Ini gambar di saat kita di undang oleh bozz untuk merayakan pesta akhir tahun, atau biasa disebut Bonenkai. Kita bersama bozz bersama-sama makan di suatu restoran jepang yang jaraknya dekat apartemen. Di sana kita disajikan berbagai macam makanan khas jepang. Banyak makanan yang belum dimasak alias mentah dan ada beberapa yang haram hukumnya. Kalau menurut saya sih, makanan tersebut tidak terlalu enak, bahkan ada beberapa yang bisa membuat muntah. Ada juga pengalaman lucu di sini. Pada saat itu juga terdapat dosen kita pada waktu kuliah. Karena kita ingin tahu ekspresi dosen tersebut saat memakan makanan mentah, maka ada salah satu teman kita yang mencoba mengerjai dosen itu. "Enak lho pak makanan ini, coba satu pak" Kata teman saya. Lalu beliau mencoba makanan tersebut. Setelah itu, (Huahahahaha) wajah dosen kita tersebut kelihatannya pengen muntah... Buat dosen yang kita maksud, gomen pak, kita cuman bercanda.
Untuk saat ini, sekian dulu.
Ja Mata